tulisan

tulisan
menulis apapun yg dipikirkan

Minggu, 13 Oktober 2013






...........


mungkin sekarang sudah saatnya. sudah saatnya saya mengoreksi diri saya sendiri, dan mungkin itu butuh waktu yang lama. dan rasanya cukup untuk kamu bisa melupan semua hal tentang kita. bukan kita, maaf..antara aku dan kamu. aku sudah mengira hari ini akan tiba masanya, seperti bom waktu yg siap untuk diledakan, seperti dinamit yang sumbunya sudah tersulut dan tinggal menunggu kapan apinya menjalar sampai keujung dan meledak..

hal ini tidak pernah terjadi didalam hidup aku sebelumnya, setiap hari memikirkan hal yang sama, membayangkan orang yang sama seakan kegiatan aneh yg rutin dan tak pernah bolos aku kerjakan. entah aku yang bodoh dan aneh atau ada istilah lain yang lebih pantas disematkan , aku tidak perduli. yang jelas apa yg aku lakukan terlihat seakan normal, setidaknya itu bagi diriku sendiri. aku sempat bertanya kepada teman-teman dekat tentang fenomena ini. jawaban mereka rata-rata sama dan seketika itu juga aku tidak mempercayainya.apa mungkin aku merasakan hal yg seperti teman-teman ku katakan? dan sepertinya aku tidak percaya karena orang itu adalah kamu. ya, kamu yg tiga tahun lalu menceritakan masa-masa surammu dengan pacarmu. bercerita dan meminta pendapat tak pernah absen dihari itu. kamu yg beberapa tahun lalu selalu rutin berkomentar dicatatan facebookku, kamu yang setiap hari mengirim pesan dan bercerita banyak hal, dan kamu yang selama ini tertancap kuat didalam hati dan sangat sulit kulepas. demi apapun, aku berharap itu bukan kamu yang setiap pagi hari kuingat namanya. satu-satunya orang yang wajahnya pernah kugambar dengan ketulusan. satu-satunya orang yang mampu membuatku pulang bekerja dipagi hari, padahal aku bisa kembali kerumah tengah malam dan tak perlu repot-repot menginap hanya untuk bisa melihatmu bisa melihat tempat nafkahmu.demi apaun akal sehatku tak pernah bisa mencerna ini.

entah apa yg kamu pikirkan tentangku saat ini, yang jelas hidup akan menemukan jalannya. semoga semuanya bisa diperjelas diakhir nanti. 
dan hari ini, aku berjanji pada diriku sendiri, bahwa di detik-detik berikutnya tidak akan ada lagi aku yang menyelinap masuk kedalam pikiran kamu, dan tidak ada lagi kamu membayangi disetiap detikku. biarkan waktu yg mengambil perannya. hanya takdir tuhan yang mampu mempersatukan.
dan aku berjanji setidaknyya kepada diriku sendiri. tidak akan ada lagi didetik-detik berikutnya aku yang tiba-tiba mmperhatikanmu, bertingkah menjadi orang yang paling perduli kepada apa yang sedang kamu rasakan. agar tidak ada lagi luka dan rasa sakit yg tergores, biarkan luka-luka itu mengering dan berangsur tak berbekas.biarkan hati ini menjadi terbiasa tanpaadanya kamu. walaupun akan terasa sakit aku akan mencoba sebisanya..
dan satu hal, initidak ada sangkut pautnya dengan oraang lain, siapapun itu. sampai detik ini saya tidak menyukai siapapun..mungkin besok,lusa, atau lain kali....





....................

Rabu, 09 Oktober 2013




jam menunjukan pukul 12 siang, merupakan waktu yang sangat tepat untuk merelaksasikan pikiran dari segudang aktifitas. selain panas yg terik dibulan september hingga tumpukan deadline pekerjaan yg tak ada habisnya menggerogoti pikiran, membuat kepala mendidih seakan siap untuk meledakan dirinya sendiri.

Caffe, ya tepatnya "MicCaffe". sebuah tempat yg cocok untuk melepas lelah bagi seorang pekerja kantor yg hanya mempunyai sedikit waktu untuk istirahat. caffe yang terletak tidak jauh dari pusat kota karawang ini selalu ramai dikunjungi para workaholic, apalagi disela-sela jam istirahat kantor seperti ini. bagaimana tidak, selain menu yg disajikan sangat beragam, suasana caffe yg teduh akan seketika menghipnotis suasana hati para pengunjungnya, untuk segera merelaksasi pikiran kearah yg lebih rileks dan positif. dan satu hal yg tidak kalah menarik adalah kopi yg ditawarkan caffe ini merupakan yg terbaik didunia, setidaknya itu adalah penilaian pribadiku.

setelah kuparkir lancer merah kesayanganku, segera aku bergegas masuk keruangan caffe yg sudah mulai terlihat ramai. ruangan caffe ini cukup simpel menurutku, didalamnya hanya terdapat sebuah stage seperti bar, dimana disana para karyawannya serius meracik kopi dan minuman lainnya. disisi sebelah kiri tepat dipojok ruangan dihiasi sebuah televisi layar datar yg sangat besar, yg biasa menampilkan video orang-orang yg sedang memainkan alatmusik klasik, seirama dengan lagu yg diperdengarkan lewat audio yg menggaung pelan diruangan itu. dan ditengah ruangan terdapat meja dan kursi yg ditata secara acak namun membentuk kelompok-kelompok kecil layaknya kumpulan orang-orang bermain judi kartu. disitulah tempat dimana para pengunjung menikmati sajian dan kehangatan yg saling terbagi dalam cengkrama yg begitu lekat.

kupilih tempat duduk yg paling pojok. tempat yg menurutku paling strategis karena disini aku bisa menikmati suasana caffe keseluruhan, dari warna ruangan yg berpadu antara coklat muda dan biru, ekspresi orang-yang sedang bercengkrama, hingga para gadis-gadis atau wanita karir yg sedang berpose indah duduk sambil memandangi laptop, dihiasi cangkir yg tersangkut dijemarinya yg lentik.

"mau minum apa mas ??" tanya seorang waiters cantik yg mengalihkan perhatianku..
"tumben mas Riyan datang sendiri, temen-temennya kemana??" tanyanya lagi diiringi senyuman yg akrab.

"hmm..biasalah mereka sibuk sama kerjaan masing-masing. oya, aku pesen yang biasa. gulanya dua sendok".